<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7832147\x26blogName\x3dAn+ordinary+life+of+...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://bayerm.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://bayerm.blogspot.com/\x26vt\x3d-8533331464891771839', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Apa kata pembikin filem Indonesia ttg filem kita

Petikan artikel "Garin Nugroho: Oleh-Oleh Menyedihkan" - Kompas Cyber Media, Jakarta


Jika boleh jujur, kata Garin, ia melihat film-film karya sutradara Malaysia yang diputar di SFIFF sangatlah menonjol. "Film-film karya sutradara Malaysia tidak berkompromi dengan penonton. Mereka lebih berani dalam menyajikan tema-tema baru yang lebih beragam," tutur Garin, saat dijumpai di acara pemutaran perdana film Lovely Luna, di Planet Hollwood 21, Jakarta, Selasa lalu (24/5).

Kondisi tersebut sangat berbeda dengan yang di Indonesia belakangan ini. Banyak cerita yang mirip kisah dalam film-film 1980-an, namun dengan kemasan masa kini. Itulah yang membedakan film-film Indonesia sekarang dengan lima film Malaysia yang diputar di SFIFF, yaitu The Gravel Road, Monday Morning Glory, Sepet, Tokyo Magic Hour, dan Putri Gunung Ledang. Film terakhir ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris kenamaan Tanah Air, yaitu Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Alex Komang, dan Dian Sastro

"Sebenarnya dari segi kemasan dan keterampilan, film-film Indonesia bolehlah unggul. Tapi, dari segi keseniannya kita tertinggal," komentarnya.


Nota: SFIFF = San Fransisco International Film Festival
Gurin Nugroho ialah Sutradara kenamaan tanah air Indonesia

sumber : the storyteller
« Home | Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »
| Next »

Blogger isman said on 5:46 PM

harus lah elok komen nyer iteww, cuba yg ditayangkan filem2 stereotype. kmpom tk kuar statement cmtuh    



» Post a Comment